Thursday, March 13, 2008

Kembangkan Otak Kanan Anak

'Komputer Bantu Kembangkan Otak Kanan Anak'

Ardhi Suryadhi - detikinet

Jakarta - Pendidikan yang didapat anak-anak di sekolah saat ini dinilai psikolog Tika Bisono hanya untuk melatih otak kiri dari anak-anak. Sedangkan otak kanan, ujar Tika, belum terasah oleh metode pendidikan tersebut.

Otak kiri, jelasnya, mencakup hal-hal bersifat hapalan dan pelajaran seperti matematika, biologi. Sedangkan otak kanan merupakan tempat imajinasi, kreativitas, estetika dan inovasi dari anak dikembangkan.

Meski di sekolah terdapat pelajaran kesenian, namun menurut Tika hal itu belum optimal dalam menyeimbangkan otak kiri dan kanan anak. "Coba kita lihat anak kita yang ikut paduan suara. Mereka lebih mengandalkan hapal lirik lagu ketimbang berekspresi," ujarnya dalam jumpa pers Hewlett-Packard Painting School di Kidzania, Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/2/2008).

Teknologi, menurut Tika, diharapkan bisa menjembatani keseimbangan otak kiri dan kanan anak-anak. Komputer menurut Tika bisa merangsang melalui hal-hal yang sederhana seperti menggambar atau memilih foto. Karena komputer, lanjutnya, bersifat physical dan mecanichal.

Tika menyebut aktivitas yang menggunakan teknologi informasi harus sudah dikenalkan pada anak-anak sejak dini. "Ketika mereka dewasa, mereka akan siap dengan kemajuan teknologi," ujarnya.

Tika menyarankan paling penting pengenalan teknologi dilakukan anak pada usia pra-sekolah, atau kisaran 4 tahunan. Pada umur tersebut, ujar Tika, anak mulai mengenal perangkat.

Di Kidzania, Hewlett Packard Indonesia membuka sebuah miniatur sekolah melukis yang memanfaatkan teknologi komputer. Di tempat itu, anak-anak bisa melakukan aktivitas melukis lalu memindai hasil lukisannya ke komputer untuk kemudian dicetak ke sebuah kertas stiker.

"Kami ingin memberikan pengalaman langsung pada anak-anak tentang pemanfaatan teknologi. Anak bisa belajar nge-print sendiri," ujar Mariana Kasim, Marketing Director Imaging Printing Group and Personal Systems Group Hewlett-Packard Indonesia.

Tika mengatakan teknologi akan memberikan kontribusi pada daya kreativitas anak dengan syarat teknologi tersebut juga diimbangi dengan pendidikan moral. "Jago otak, tapi nggak jago moral itu adalah kegagalan terbesar dari orangtua," tandasnya.
( wsh / wsh )

No comments: